Saat kamu merasakan cinta sejati, kamu menyayangi seseorang apa adanya, memahami kekurangannya dan menutupi kelemahannya sambil melihat sisi terbaiknya.
Saat kamu cinta buta dengan seseorang,
kamu menganggapnya dia begitu sempurna
hingga menutupi seluruh kekurangan yang ada pada dirinya.
Hmmmmm…
Kalau dipikir-pikir lagi,
sebenarnya perbedaan antara Cinta Buta dan Cinta Sejati
itu tipiiiiiissss banget ya?
Saat kamu mencintai seseorang begitu dalamnya,
kemungkinan besar kamu akan mencoba memahami kekurangannya.
Di saat itu.. apakah kamu mencintainya secara buta
atau memang hanya mencintai dia apa adanya?
Saat dia melakukan kesalahan dan kamu memaafkannya,
karena namanya manusia memang tak pernah lepas dari kesalahan,
apakah itu berarti mencintainya secara buta
atau mencintai apa adanya?
Saat hadir seseorang yang lebih baik darinya,
namun tak juga kamu berpaling dari sang kekasih
apakah itu berarti mencintai apa adanya
atau mencintai secara buta?
Atau saat kamu menganggapnya begitu sempurna
sehingga tak ada yang mampu menggantikan kehadirannya,
apakah itu berarti mencintai apa adanya
atau mencintai secara buta?
Sampai sejauh mana kita bisa mencintai apa adanya
tanpa harus membutakan mata?
Apakah mungkin seseorang mencintai apa adanya tanpa menjadi buta?
Ataukah mencintai secara buta berarti juga mencintai apa adanya?
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan kalian berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam. Saya Lagi Bermasalah Dengan Adsense, Saya izin Vakum Ngeblog Dulu Sobat Buat Nyari Solusi!!